Minggu, 04 Januari 2015

Makalah psikologi perasaan dan emosi




 










PSIKOLOGI PERASAAN DAN EMOSI
Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas mata kuliah psikologi
Disusun oleh: Mualim






PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014









KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
       Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, karena penulis dapat menyelesaikan makalah. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi.
     Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan dasar tersebut maka penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak yang berkepentingan dengan makalah ini.
     Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.

                                                                                          Semarang, 2 Desember  2014


                                 Penulis















                                                 DAFTAR ISI      
Halaman judul............................................................................................................................1
Kata pengantar...........................................................................................................................2
Daftar isi.....................................................................................................................................3

BAB  I            PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.3.Tujuan.................................................................................................. 1

BAB  II          PEMBAHASAN
2.1. pengertian Perasaan............................................................................ 2
2.2.Jenis jenis perasaan.............................................................................. 3
2.3.pengertian emosi.................................................................................. 4
2.4.Teori teori emosi........................................................ ......................... 5

BAB  III         PENUTUP                     
                        3.1. Kesimpulan......................................................................................... 6
                        3.2 Saran.................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................   8










BAB 1
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Perasaan dan emosi pada umumnya disifatkan sebagai keadaan (state) yanag ada pada individu atau organisme pada sesuatu waktu . Misalnya seseorang merasa sedih , senang, takut, marah ataupun gejala gejala yang lain setelah melihat , mendengar , atau merasakan sesuatu. Dengan kata lain perasaan dan emosi disifatkan sebagai suatu keadaan kejiwaan pada organisme atau individu sebagai akibat adanya peristiwa atau keadaan yang dialami oleh organisme. Pada umumnya peristiwa atau keadaan tersebut menimbulkan kegoncangan kegoncangan dalam diri organisme yang bersangkutan.Perasaan (feeling) dan emosi (emotion) itu. Menurut Chaplin (1972) yang dimaksud perasaan adalah keadaan atau state individu sebagai akaibat dari persepsi terhadap stimulus baik eksternal maupun internal. Mengenai emosi Chaplin berpendapat bahwa definisi mengenai emosi
cukup bervariasi yang dikemukakan oleh para ahli psikologi dari berbagai orientasi.Namun demikian dapat dikemukakan atas general agreement bahawa emosi  merupakan reaksi yang kompleks  yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Karena emosi lebih intens dari pada perasaan dan sering terjadi perubahan perilaku, hubungan dengan  lingkungan kadanag kadang terganggu.
B.   Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan perasaan.
2.      Bagaimana jenis jenis perasaan.
3.      Apa yang dimaksud dengan emosi.
4.      Bagaiman teori teori emosi.

C.   Tujuan
1.      Mengetahui apa itu perasaan.
2.      Mengetahui jenis jenis perasaan.
3.      Mengetahui apa itu emosi.
4.      Mengetahui bagaimana teori teori emosi.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian perasaan
perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat indra. Menurut woodworth dan Marquis 1957  selain dimensi senang dan tidak senang masih ada dimensi perasaan yang lain, yaitu perasaan masih dapat dialami oleh individu sebagai excited feeling atau sebagai innert feeling dan ini dipandang sebagai dimensi yang kedua. Excited feeling adalah perasaan yang dialami oleh individu disertai adanya perilaku atau perbuatan yang menampak, misal orang menari nari karena lulus ujianya. Sebaliknya sekalipun sesorang mengalami perasan senang karenan  menerima uang banyak atau lulus ujiannya tetap tenang saja, tanpa ada perilaku atau perbuatan yang menampak keluar, ini yng yang dimaksud dengan inner feeling. Disamping itu masih ada dimensi lain yang merupakan dimensi ketiga yaitu expectany feeling dan realesi feeling. Sesuatu perasaan dapat dialami oleh individu sebagai sesuatu yang masih dalam pengharapan, ini yang dimaksud dengan expected feeling. Dismaping itu perasaan dapat dialami oleh individu karena  sesuatu itu telah nyata, ini yang dimaksud dengan realese feeling.

B.Jenis jenis perasaaan
Salah satu dimensi yang dikemukakan oleh Wundt adalah mengenai perasaan yang dikaitkan dengan waktu yaitu perasaan yang telah nyata dengan perasaan yang masih dalam jangkaun waktu yang aka datang. Dalam hal ini teori harapan ini jelas adanya kaitan anatara perasaan yang timbul dengan kemungkinan tercapainya tujuan dan pentingnya tujuan, walaupun tujuan tersebut secara objektif belum dicapai oleh individu yang bersangkutan.
Disamping itu Max Scheler 1950 berpendapat bahwa ada empat macam tingkatan dalam perasaan.
1.      Perasaan tingkat sensoris yaitu perasaan didasarkan atas kesadaran yang berhubungan dengan stimulus pada kejasmanian. Misal rasa sakit, panas, dingin.
2.      Perasaan kehidupan vital yaitu perasaan yang bergantung pada keadaan jasmani keseluruhan, Misal rasa segar, lelah.
3.      Perasaan  psikis atau kejiwaan yaitu perasaan senang, susah ,takut dsb.
4.      Perasaan kepribadian yaitu perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan pribadi Misal perasaan harga diri, perasaan putus asa, dan perasaan puas.
Bigot 1950  juga memberikan klarifikasi atau pendapat mengenai perasaan sebagai berikut:
1.      perasaan keindaraan yaitu perasaan yang berkaitan dengan alat indara misal perasaan yang berhubungan dengan pencecapan, Misal rasa asin, pahit, manis, perasaan lapar, haus, lelah dan sebagainya.
2.      Pearasaan psikis atau kejiwaan yang masih dibedakan atas
a.       perasaan intelektual, perasaan yang timbul apabila orang dapat memecahkan sesuatu soal atau mendapatkan hal hal baru sebagai hasil kerja dari segi intelektual.
b.      perasaan kesusilaan, apabila orang mengalami hal hal yang baik atau buruk menurut norma norma kesusilaan.
c.       perasaan keindahan, apabila seseorang mengalami sesuatu yanag indah atau yang tidak indah.
d.      perasaan haraga diri ,  perasaan yang menyertai harga diri seseorang.
e.       perasaan ketuhanan, perasaaan menyertai kepada ketuhanan yang mempunyai sifat sifat serba sempurna.
f.       perasaan kemasyarakatan atau perasaan sosial,  pearasaan ini timbul dalam hubungannya dengan interaksi sosial yaitu hubungan individu satu dengan individu lain.
C. Emosi
Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis, emotion. Emosi adalah suatu perasaan ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga cendrung berupaya untuk mengekpresikan dan mengaplikasikannya. Sedangkan menurut William James, emosi adalah kecendrungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya. Selain itu Crow & Crow mengemungkakan tentang emosi yaitu suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjusment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.
Macam macam emosi.
a.Takut, Emosi ini cenderung disebabkan oleh kondisi sosial, biasanya kondisi takut dalam kondisi yang nyata. Misal takut ditempat yang gelap atau sepi.
b.Khawatir, Emosi ini bentuk ketakutan tetapi lebih bersifat khayalan atau imajiner
Misalnya khawatir kalau tidak berhasil melakukan sesuatu, atau tidak lulus dalam ujian nasional.
c.Marah, Emosi ini bersifat sosial dan biasanya jika mendapatkan perlakukan yang tidak adil  dan tidak mneyenangkan.
d.Sebal, Emosi ini berhubungan dengan anatar pribadi, Misalnya melihat tingkah laku teman atau pacar.
e.Frustasi, Emosi ini akibat adanya hambatan hambatan disetiap individu.
f.Cemburu, Emosi ini dikelilingi ketakutan atau kemarahan.
g.iri hati, Emosi ini iri terhadap benda orang lain.
h.Dukacita , Emosi ini mengangu individu.
i.Afeksi atau sayang, Emosi ini menyenangkan.
j.Bahagia, Emosi ini perasaan ini dihayati oleh setiap individu yang berbeda beda .

D.Teori emosi dan hubungan dengan gejala gejala.
Teori teori emosi dapat dikemukakan sebagai berikut:
a.              Teori yang berpijak pada hubungan emosi dengan gejala kejasmanian.
b.              Teori yang hanya mencoba mengklarifikasikan dan mendeskripsikan pengalaman emosional (emotional experience).
c.               Melihat emosi dalam kaitanya dengan perilaku, dalam hal ialah bagaimana hubungannya dengan motivasi.
d.              Teori yang mengaitkan emosi dengan aspek dengan aspek kognitif.










Selain itu adanya hubungan emosi dengan gejala antara emosi dengan gejala kejasmanian.
1. Teori emosi dengan gejala kejasmanian.
a.Teori James_Lange
Menurut teori ini emosi akibat atau hasil persepsi dari keadaan jasmani ( felt emotion is the perception of bodily states ) orang sedih karena menangis, orang takut karena gemetar dan sebagainya.
b. Teori Schacter­­_Singer
Menurut teori ini bahwa emosi hasil dari interprestasi dari aroused atau stirred up dari keadaan jasmani ( bodily states).
c. Teori Cannon _ Bard
Menurut teori ini emosi bergantung pada aktivitas dari otak bagian bawah.
2.Teori hubungan antar emosi.
Robert plutchik (Morga 1984) bahwa emosi berkaitan dengan emosi primer (primary emotion) dan hubunganya satu dengan yang lain.
3.Teori emosi berkaitan dengan motifasi.
Tomkins Mengemukakan bahwa emosi itu menimbulkan energi untuk motifasi. Selanjutnya dikemukakan bahwa motif atau dorongan hanya memberikan informasi mengenai sementara kebutuhan.
4.Teori kognitif mengenai emosi
Teori ini dikemukakan oleh Richard Lazarus dan teman teman sekerja, yamg mengemukakan teori ini tentang emosi yang menekankan pada penafsiran atau penegertian mengenai informasi yang datang dari bebrapa sumber.












BAB II
KESIMPULAN

Jadi perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat indra. Menurut woodworth dan Marquis 1957  selain dimensi senang dan tidak senang masih ada dimensi perasaan yang lain, yaitu perasaan masih dapat dialami oleh individu sebagai excited feeling atau sebagai innert feeling dan ini dipandang sebagai dimensi yang kedua. Sedangkan Emosi adalah suatu perasaan ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga cendrung berupaya untuk mengekpresikan dan mengaplikasikannya.






SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan peserta didik atau  yang mempelajari dan membacanya dapat mengetahui secara realita tentang materi psikologi perasaan dan emosi  yang telah dipaparkan serta dapat diimplementasikan dalam kehidupanya dalam setiap diri individu.








DAFTAR PUSTAKA
Mustaqim, 2001, Psikologi Pendidikan. Pustaka Pelajar. Semarang.
Sobur. A, 2003. Psikologi Umum. Pustaka Setia. Bandung.
Sujanto. A, 1979. Psikologi Umum. Bumi Aksara. Jakarta.
Prof.Dr. Bimo Walgito 2010. Psikologi umum. yogyakarta




0 komentar:

Posting Komentar