Minggu, 04 Januari 2015

Antropologi kebudayaan dan agama


Antropologi kebudayaan dan agama

Secara umum Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang karakteristik kebudayaan ,tradisi masyarakat dan tingkah lakunya baik yang terdahulu maupun sampai yang sekarang.Dalam hal ini dapat di temukan bahwanya nya antropologi berasal dari kata yunani yang artinya bahwa” Antro”manusia kemudian “logos” adalah ilmu.tetapi pada kesempatan ini saya akan membahas tentang  antropologi kebudayaan dan agama.
Dalam bab ini saya akan menguraikan mengenai antropologi kebudayaan dan keagaaman dalam kehidupan. Bila kita mencermati dan meneliti bahwa indonesia memiliki banyak kebudayaan yang beraneka ragam yang tak bisa terhitung jumlahnya serta adat istiadat yang begitu melimpah sehingga di indonesia pula memiliki ke agamaan yang berbeda beda akibat adanya kebudayaan atau kepercayaan dalam diri kita yang di miliki setiap manusia. seperti agama islam,yahudi , kristen, budha,hindhu dan lain lain. dalam agama ini  memiliki adat isti adat tersendiri yang menjadikan timbul kebudayaan dalam masyarakat seperti hanya upacara adat misalnya dalam agama islam yang telah menyumbang tata tertib kehidupan melalui syariah, ketaatan melakukan shalat dalam lima waktu hal hal ini yang di sumbangkan islam dalam pembentukan budaya, kristen agama ini menekankan pada nilai kasih dalam hubungan manusia.Semua agama ini telah mengembangkan budaya agama untuk mensejahterakan masyarakat tanpa memandang perbedaan agama ,suku dan ras.  Dalam masyarakat ini untuk membentuk suatu kebudayaan tidak lah secepat apa yang kita pikirkan karena dalam kebudayaan membutuhkan waktu atau revolusi yang sangat lama dan prosesnya secara kontinyu misalnya dalam membentuk kebudayaan seperti bahasa, harus di perlukan tindakan dan kebiasaan kebiasaan dalam masyarakat dan kepercayaan untuk mengembangkan bahasa yang lebih maju lagi dalam komunikasi sehingga muncul unsur unsur dalam kebudayaan terutama teknonologi untuk meningkatkan bahasa, kebutuhan masyarakat dan,organisasi sosial.Nah sekarang saya akan mengulas lebih dalam lagi tentang antropologi kebudayaan dan agama.
Dalam ilmu antropologi kebudayaan berasal dari kata sanskerta budhaya yang berarti “budi” atau “akal”.Menurut prof dr. koenjoroningrat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan ,tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang di jadikan milik dari manusia dengan belajar. Berbeda dengan pakar KI hajar Dewantara Bahwa kebudayaan adalah buah budi manusia dari hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran dalam hidup dan penghidupanya guna untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yanag pada lahirnya bersifat tertib dan damai.Dalam hal tersebut menurut saya sendiri bahwa kebudayaan merupakan suatu tindakan dalam berbagai aspek kehidupan yang mempunyai nilai serta kebiasaan yang di lakukan dalam  lingkungan masyarakat yang di jadikan dalam kehidupan sehari  hari  sehingga akan muncul kebiasan dalam kebudayaan dan bisa di katakan bahwa kebudayaan sebagai turun temurun dari nenek moyang kita serta sebagai  proses belajar .Dengan adanya kebudayaan ini masyarakat akan dapat mengerti  dan memahami agama yang terdapat  pada dataran empiriknya atau agama yang tampil dalam bentuk formal yang menggejala di masyarakat.
Pada hakekatnya Bila kita kaitkan kebudayaan dengan  hubungan keagamaan sangat lah erat  dalam berhubungan. bahwa agama berasal dari kata “a” tidak,gama artinya” kacau” berarti agama sebagai kepercayaan dan pola perilaku yang dimiliki oleh manusia untuk menangani masalah.
Di dalam agama dan kebudayaan dan masyarakat sangat jelas tidak akan berdiri sendiri ketiganya memiliki hubungan yang sangat erat dan selaras dalam menciptakan kebudyaan. Saaat agama dan kebudayaan di anggap sebagai manusia terlahir dalam kehidupan yang ada di dunia mau tidak mau harus menerima warisan ide ide,sisitem tingkah laku yang sebelumnya telah ada pada masa nenek moyang kita  masih hidup. Dalam hal ini kebudayaan dan agama mempunyai dua persamaan keduanya merupakan memiliki sistem yaitu:
 1.sistem nilai
2. sistem simbol
perlu kita ketahui bahwa kebudayaan dan agama memang memiliki keterkaitan dan hubungan yang erat dalam kehidupan bermasyarakat,tetapi pada dasarnya kebudayaan dan agama memiliki perbedaan secara signifikan bahwa agama suatu ajaran yang memiliki kepercayaan yang mengatur kehidupan yang berhubungan dengan tuhan dan bahwa kebudayaan suatu tatanan masyarakat yang di atur atau di bentuk oleh masyarakat sendiri atau manusia untuk membentuk  suatu kehidupan yang secara rasional untuk kelangsungan hidupnya.Seiring berjalan nya waktu dan perkembanganya ilmu pengetahuan dan teknonologi saat ini bahwa kebudayaan dan agama telah berdampak ke semua aspek kehidupan masyarakat. Perubahan ini mengakibatkan dampak besar bagi masyarakat seperti nilai nilai budaya dan agama,sementara nilai nilai yang di pegang masyarakat ini semakin bergerser dan di tinggalkan dan nilai nilai yang di gantikan tidak sesuai dengan kepercayaan serta keyakinan masyarakat hal ini mengakibatkan penyimpagan nilai dalam agama. seperti yang ada sekarang ini sedekah laut dalam agama islam kebudayaan seperti ini menyimpang  tetapi dalam kebudayaan sudah menjadi salah satu kebudayaan yang sudah erat dalam masyarakat. Jadi bahwa kebudayaan dan agama bentuk satu kesatuan untuk mewujudkan interaksi dalam mayarakat yang kedua duanya  memiliki peran penting dalam masyarakat.



Bahan bacaan :
Koendjaraningrat , ilmu antropologi (jakarta , 2009 : RINEKA CIPTA)
Madjid, Nurcholish. 2008. Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Nama    : mualim
Nim        :1201414035



0 komentar:

Posting Komentar